Category: KULTUR
kultur adalah Fakta yang paling mencolok tentang sejarah manusia adalah diversitas bentuk-bentuk sosial yang dihasilkan oleh orang-orang entah itu dari tipc genctik yang sama maupun berbeda. Dengan kata lain. kebanyakan spesiesme miliki sebentuk organisasi sosial dalam gen mercka.
Ilmu sosial telah menunjukkan dua peran yang dijalankan kultur bagi kehidupan sosial. Pertama, kultur memberi makna—bagi sebagian besar manusia, makna diberikan melalui agama.
Sementara Marx dapat dianggap berpendapat bahwa produksi makanan adalah dasar kehidupan manusia. Max Weber menegaskan bahwa problem utama yang dihadapi masyarakat manusia adalah teodisi (theodicy), yaitu kebutuhan.
Untuk menjelaskan makna kelahiran, penderitaan dan kematian. Formulasi tidak menyenangkan sepanjang ia menunjukkan bahwa ada kecocokan alamiah antara kebutuhan manusia dan makna sosial.
Alih-alih, kehidupan sosial yang terorganisir tergantung pada penekanan (represi) atas banyak dorongan dalam diri kita yang dikodekan dalam gen kita terutama, seperti ditegaskan oleh Freud,
Dorongan yang terkait dengan seksualitas. Kedua, kultur memberi kita aturan tindakan sosial. Tanpa aturan semacam itu akan mustahil bagi manusia di dalam masyarakat untuk memahami satu sama lain. Adalah penting untuk dicatat bahwa agama-agama di dunia pada umumnya memiliki sebagian besar aturan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Bahkan dengan melihat sekilas studi Weber terhadap agama dunia kita bisa melihat bahwa dia bekerja dalam semangat ini, berusaha menjelaskan penciptaan, isi, penyebaran dan pemeliharaan sistem
Keyakinan untuk menganalisis cara-cara di mana mereka memengaruhi tatanan sosial yang menjadi bagian dari manusia. Anggapan bahwa ajaran Budha tidak berpengaruh signifikan disebabkan oleh sifat ajarannya yang murni keakhiratan, yakni tidak mengajarkan pernikahan.
Mengenal Suku Amung Yang Berasal Dari Provinsi Papua Tengah
Suku Amung (juga dikenal sebagai Amungme, Amungm, Amui, Amuy, Hamung, atau Uhunduni) adalah sekelompok sekitar 17.700 orang yang tinggal di dataran tinggi provinsi Papua Tengah, [more…]
Tembok Besar China, Bersejarah Dan Mengesankan
Tembok Besar China (Hanzi tradisional: 萬里長城; Hanzi sederhana: 万里长城; pinyin: Wànlǐ Chángchéng, secara harfiah berarti “tembok sepanjang sepuluh ribu li”). Adalah serangkaian benteng yang dibangun [more…]
2 Bukti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang bercorak Buddha dan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia. Kerajaan yang berpusat di wilayah yang kini menjadi Sumatera bagian selatan [more…]
Sejarah Tentang Candi Dieng
Candi Dieng (Bahasa Indonesia: Candi Dieng) adalah sekelompok candi atau kompleks candi Hindu abad ke-7 dan/atau kedelapan yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, dekat Banjarnegara, [more…]
2 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
Jauh sebelum era modern saat ini, dahulu kala banyak cerita tentang kerajaan yang berdiri di pulau-pulau bagian Indonesia, salah satunya kerajaan Majapahit. Salah satu kerajaan [more…]
Sejarah Tambang Batubara Ombilin, Tambang Tertua Se – ASEAN
Tambang Batubara Ombilin (sebelumnya PT Tambang Batubara Ombilin (TBO)) adalah sebuah tambang batu bara di dekat Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia. Letaknya di lembah sempit di [more…]
Benteng Vredeburg Peninggalan Belanda Yang Bersejarah
Museum Benteng Vredeburg (bahasa Indonesia. Museum Benteng Vredeburg; bahasa Jawa: ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦧꦺꦠꦺꦁꦮ꦳ꦽꦢꦼꦧꦸꦂꦒ꧀, diromanisasi: Musiyum Bètèng Vredeburg). Adalah bekas benteng kolonial yang terletak di kota Yogyakarta, Daerah [more…]
Sejarah Rumah Tongkonan Suku Toraja
Tongkonan adalah rumah leluhur tradisional, atau rumah adat masyarakat Toraja, di Sulawesi Selatan, Indonesia. Tongkonan memiliki ciri khas berupa atap pelana berbentuk perahu dan berukuran [more…]
Lembah Bada Tempat Yang Sangat Bersejarah
Lembah Bada atau adalah lembah yang terletak di Kecamatan Lore Selatan, Poso Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Lembah ini adalah bagian dari Taman Nasional Lore Lindu. Puluhan patung kuno konon sudah [more…]
Sejarah Benteng Pendem Yang di Kenal Angker
Benteng Pendem – Menurut Babad Banyumas, Sunan Surakarta Pakubuwono IV pertama kali membangun benteng di daerah Cilacap pada awal abad ke-19. Pusat Pelestarian Cagar Budaya [more…]