Benteng Vredeburg Peninggalan Belanda Yang Bersejarah

Estimated read time 2 min read

Museum Benteng Vredeburg (bahasa Indonesia. Museum Benteng Vredeburg; bahasa Jawa: ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦧꦺꦠꦺꦁ​ꦮ꦳ꦽꦢꦼꦧꦸꦂꦒ꧀, diromanisasi: Musiyum Bètèng Vredeburg). Adalah bekas benteng kolonial yang terletak di kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Jogjakarta, Indonesia. Kompleks militer ini telah diubah menjadi museum perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dibuka pada tahun 1992. Letaknya di depan Gedung Agung dan dekat Kraton Yogyakarta (Istana Sultan).

Sejarah :

Pada tahun 1760, setelah pendirian Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang baru. Gubernur Belanda di pesisir Jawa Utara Nicolaas Harting meminta agar dibangun benteng di Yogyakarta. Barak ini dibangun di atas tanah yang disediakan oleh Sultan Hamengkubuwono I, benteng pertama berupa benteng kayu sederhana dengan empat bastion. Kemudian pada tahun 1767 benteng ini diperluas dan diubah menjadi bangunan yang lebih permanen di bawah pengawasan arsitek Belanda Frans Haak. Setelah selesai dibangun pada tahun 1787 benteng ini diberi nama Fort Rustenburg (“benteng peristirahatan” dalam bahasa Belanda).

Pada tahun 1867 benteng tua tersebut hancur akibat gempa bumi. Benteng ini dibangun kembali dan berganti nama menjadi Benteng Vredeburrg. Yang dalam bahasa Belanda berarti “bentteng perdamaian” karena hidup berdampingan secara damai antara beenteng dan Kraton Sultan.

BACA JUGA : Sejarah Rumah Tongkonan Suku Toraja

Kemudian pada tahun 1942, pada masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda, benteng ini diambil alih oleh tentara Jepang dan dijadikan markas tentara dan penjara perang. Setelah Jepang pergi pada tahun 1945, Benteng Vredeburg digunakan oleh Tentara Indonesia sebagai pos komando militer, barak dan penjara bagi tersangka anggota partai komunis.

You May Also Like

More From Author