Sejarah Asal Usul Berbagai hal dilakukan warga sebagai bentuk kegembiraan menyambut bulan Ramadhan. Seperti dari sebuah tradisi nadran dan telah diikuti warga para Desa Baregbeg. Berada di Ciamis di Situs Ki Buyut Mangun di Tapa.
Tradisi Nadran diawali dengan berjalan kaki bersama sejauh 2 kilometer menuju lokasi Kantor Pemerintahan Desa Baregbeg. Warga kemudian memasuki lokasi dengan menaiki tangga yang cukup terjal, sempit, dan licin akibat hujan.
Situs Ki Buyut Mangun Tapa terletak di atas bukit di dalam hutan kota. Sesampainya dan sudah berada di puncak bukit, warga desa kemudian telah berkumpul. Dan sudah juga melakukan tawasul atau doa bersama yang berada di sebuah lokasi makam Ki Buyut Mangun si Tapa.
Situs Ki Buyut Mangun Tapa terletak di atas bukit di dalam hutan kota. Dan telah Sesampainya berada di puncak bukit, warga desa kemudian itu langsung berkumpul. Dan juga telah melakukan tawasul atau yang biasa disebut doa bersama di lokasi makam Ki Buyut berada di Mangun Tapa.
Sejarah Asal Usul Adanya Tradisi Nadran Di Situs Kibuyut
Saking sakralnya, makam Ki Buyut Mangun Tapa dikelilingi kain putih. Saat memasuki area makam, jamaah harus melepas alas kaki dan mengucapkan salam. Ratusan warga yang hadir dengan khidmat mengikuti doa bersama dari awal hingga akhir. Acara dilanjutkan dengan menabur bunga dan menyiram air pada makam suci tersebut
Ki Buyut Mangun Tapa juga dikenal sebagai tokoh penyebar agama Islam di daerah Baregbeg. Perjuangan Ki Buyut Mangun Tapa terus dikenang warga melalui tradisi nadran. Kegiatan adat Nadran ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Kini tradisi tersebut sudah menjadi agenda tahunan kabupaten. Tentu saja didukung oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Prosesi inti meliputi tawasulan atau doa di situs ini. Doa itu untuk kita lalu ada juga untuk orang yang telah meninggal dunia.Selain itu, tradisi Nadran. Ini juga untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi penerus. Khususnya untuk mengenang jasa para leluhur terdahulu dalam membangun Desa Baregbeg.
Baca Selengkapnya………Sejarah Asal Usul Mengenal Adanya Wajak Suku Tertua
