Suku Korowai Pedalaman Papua Tenggara

Estimated read time 2 min read

Suku Korowai, juga disebut Kolufo, adalah masyarakat yang tinggal di tenggara Papua di provinsi Papua Selatan dan Papua Dataran Tinggi di Indonesia. Secara khusus wilayah suku mereka dibelah oleh perbatasan Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi. Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Yahukimo. Jumlah mereka sekitar 3.000 orang.

Menurut The Daily Telegraph, “Sampai akhir tahun 1970-an, ketika para antropolog mulai mempelajari suku tersebut, suku. Korowai tidak menyadari keberadaan suku lain selain mereka”.

BACA JUGA : Piramida Agung Giza Makam Firaun Khufu

Serupa dengan tetangga mereka sendiri dari suku Kombai di Kabupaten Mappi dan juga suku Momuna di Kabupaten Yahukimo. Penduduk dari suku ini membangun rumah pada pohon yang memiliki tinggi 10 hingga 30 meter. Rumah yang terbuat dari kayu, rotan, bilah bambu dan kulit kayu, rumah Suku Koroway dibangun di atas pohon untuk mencegah serangan binatang buas pada zaman dahulu atau bahkan serangan dari suku lain. Untuk mencapai ke atas dalam rumah, mereka menciptakan tangga yang terbuat dari sebatang kayu.

Suku Korowai yang memiliki pembagian tugas sama seperti Suku Kombai. Bagi kaum pria yang bertugas menebang pohon dan pergi ke hutan untuk berburu hewan, mulai dari kus-kus, babi hutan hingga burung kasuari. Sementara itu untuk kaum wanita dari suku ini bertugas mengasuh anak dan mencari pangan sagu. Ciri khas dari kaum wanita suku ini adalah mereka biasa menggunakan pakaian rok pendek yang berbahannya didapatkan dari kayu dan serat sagu.

BAHASA

Bahasa Korowai termasuk dalam rumpun Awyu–Dumut (Papua tenggara) dan merupakan bagian dari filum Trans–New Guinea. Kamus dan buku tata bahasa telah diproduksi oleh ahli bahasa misionaris Belanda.

You May Also Like

More From Author