Sejarah Asal Usul Candi Jago Peninggalan Raja Singasari

Estimated read time 2 min read

Sejarah Asal Usul Ada banyak sekali situs bersejarah di Jawa Timur. Salah satunya adalah Candi Jago yang berada di Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Letaknya yang berada di kawasan Tumpang membuat Candi Jago sering disebut dengan Candi Tumpang.

Masyarakat setempat menyebut candi ini Cungkup. Candi Jago merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang bercorak Budha. Lokasinya berjarak 22 kilometer dari Kota Malang. Berikut selengkapnya mengenai Candi Jago.

Dalam kitab Negarakertagama dan Pararaton dijelaskan bahwa nama Candi Jago adalah Jajaghu. Jajaghu artinya keagungan. Istilah ini digunakan untuk menyebut tempat-tempat suci. Candi ini pertama kali ditemukan oleh Belanda pada tahun 1834.

Sejarah Asal Usul Candi Jago Malang Peninggalan Kerajaan Singasari

Pembangunan candi ini dilakukan pada tahun 1268 M hingga tahun 1280 M. Berdasarkan sumber yang ada, candi ini dibangun oleh Kartanegara. Sebagai tanda penghormatan kepada Raja Singhasari ke-4 yaitu Sri Jaya Wisnuwardhana yang merupakan ayahnya.

Bangunan Candi Jago menghadap ke barat, berdiri di atas batu setinggi 1 meter dan kaki candi terdiri dari tiga teras. Semakin tinggi teras kaki candi maka semakin mengecil hingga pada lantai satu dan dua terdapat jalan setapak. Yang dapat dilalui mengelilingi candi.

Sebab, semuanya telah dipenuhi berbagai hiasan dalam jalinan cerita yang memuat pelepasan kepergian. Relief ini memperkuat dugaan pembangunan Candi Jago berkaitan erat dengan meninggalnya Sri Jaya Wisnuwardhana.

Bagi yang berminat datang kesini bisa langsung menuju Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jam operasional Candi Jago adalah pukul 07.30 hingga 16.00 WIB. Pengunjung tidak dikenakan harga tiket alias gratis. Kawasan Candi Jago dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang dapat digunakan seperti toilet, warung makan, tempat parkir, gazebo dan akomodasi.

Baca Selengkapnya…………..Sejarah Asal Usul Tari Trunajaya Dan Makna Tata Busana

You May Also Like

More From Author