Sejarah Berdirinya Taj Mahal

Estimated read time 2 min read

Taj Mahal adalah salah satu monumen yang terletak di Kota Agra, India. Yang di bangun oleh seorang Raja Mughal, Shah Jahan. Shah Jahan telah mendirikan bangunan ini sebagai makan dari seorang Istrinya. Srjumand Banu Begum atau dikenal juga sebagai Mumtaz Mahal, yang berasal dari Persia. Mumtaz yang kini diketahui sebagai istri ketiga yang paling di cintai oleh sang raja karena parasnya yang cantik, setia dan rela memiliki banyak anak.

Alasan beliau membangun Taj Mahal

“Raja Shah Jahan kini membangun Taj Mahal sebagai dedikasi atas meninggalnya Mumtaz, ketika saat itu sedang melahirkan anak ke 14 di Bahanpur. Pada masa itu Shah Jahan pun kini sedang menghadapi pembrontakan di suatu tempat Dataran Tinggi Deccan. Ia bertarung bersama pasukanya ketika Mumtaz meningal. Saat menjelang wafat, kini Mumtaz maminta satu keinginan agar Shah Jahan tidak untuk menikah lagi dan ingin di hormati dengan mausoleum.

Pembangunan Taj Mahal
Mausoleum Taj Mahal kini di bagun selama 11 tahun, aykni dari 1632 hingga 1643M. Kendati demikian, pembangunan kini terus berlanjut pada tahun ketahun berikutnya untuk menyelesaikan bagian-bagian lain yang berupa sejenis menara, masjid, dan gerbang. Kabarnya, 1.000 pada saat itu gajah kini dikerahkan untuk mengangkut salah satuh bahan bangunan dan lebih dari 20.000 orang. Yang terdiri dari buruh pekerja, pelukis, serta tukang baru, yang kini di pekerjakan untuk menyelesaikan mausoleum ini.

BACA JUGA : Menara Elizabeth “Big Ben”

Namun para pekerja tersebut kini di datangkandari india, Persia, Ottoman dan Eropa. Bangunan Taj Mahal yang kini di buat dari bahan marmer putih. Yang telah mencerminkan rona yang di sesuaikan dengan cahaya matahari dan sinar bulan. Marmer putih tersebut kini berhiaskan 28 bermacam bagai jenis batu mulia dan macam semi mulia yang berasal dari India dan Asia.

Sedangkan pada makam yang berbentuk segi delapan dan dihiasi relief. Bangunan yang juga banyak di hiasi dengan bergam tulisan ayat-ayat AL Quran yang berbentuk kaligrafi Arab. Oleh karena itu, kini disebut bahwa Taj Mahal di kota Agra menjadi salah satu simbol perkembangan Islam pada kerajaan Mughal.

You May Also Like

More From Author