Kuil Fushimi Inari-taisha, Warisan Dari Kaisar Jepang

Estimated read time 2 min read

Fushimi Inari-taisha (Jepang: 伏見稲荷大社) adalah kuil utama kami Inari, terletak di Fushimi-ku, Kyoto, Prefektur Kyoto, Jepang. Kuil ini terletak di kaki gunung, juga bernama Inari, yang berada 233 meter (764 kaki) di atas permukaan laut, dan mencakup jalur mendaki gunung menuju banyak kuil kecil yang membentang sepanjang 4 kilometer (2,5 mil) dan memakan waktu sekitar 2 jam untuk mencapainya. berjalan.

Inari awalnya dan tetap menjadi kami padi dan pertanian, namun para pedagang juga memuja Inari sebagai pelindung bisnis. Masing-masing dari sekitar 10.000 torii Fushimi Inari-taisha disumbangkan oleh sebuah bisnis Jepang. Dan sekitar 800 di antaranya adalah disusun berjajar membentuk Senbon Torii sehingga menimbulkan kesan terowongan.

Kuil ini memperoleh perlindungan kekaisaran pada awal periode Heian. Pada tahun 965, Kaisar Murakami menetapkan bahwa para utusan membawa catatan tertulis tentang peristiwa-peristiwa penting kepada kami penjaga Jepang. Heihaku ini awalnya dipersembahkan ke 16 kuil, termasuk Kuil Inari.

Dari tahun 1871 hingga 1946, Fushimi Inari-taisha secara resmi ditetapkan sebagai salah satu Kanpei-taisha (官幣大社). Yang berarti kuil ini menduduki peringkat pertama kuil yang didukung pemerintah.

Tidak seperti kebanyakan kuil Shinto, Fushimi Inari-taisha, sesuai dengan kuil khas Inari, memiliki pemandangan terbuka ke objek pemujaan utama (cermin).

BACA JUGA : Sejarah Kuil Sri Mariamman, Kuil Tertua di Kota Medan

Sebuah gambar dalam Kitsune: Rubah Misteri, Romansa, dan Humor Jepang karya Kiyoshi Nozaki pada tahun 1786 yang menggambarkan kuil tersebut mengatakan bahwa gerbang masuk dua lantainya dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi.

Kuil ini menarik beberapa juta jamaah selama Tahun Baru Jepang, 2,69 juta selama 3 hari pada tahun 2006 yang dilaporkan oleh polisi, terbanyak di Jepang bagian barat.

You May Also Like

More From Author