SEJARAH CANDI PRAMBANAN YANG ADA DI YOGYAKARTA

Estimated read time 4 min read

PORTALSEJARAH – Sejarah Candi Prambanan yang berada di Yoogyakarta. Negara Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki banyak situs candi dan tersebar di berbagai pelosok wilayah negeri. Indonesia memiliki berbagai bukti peninggalan sejarah yang sangat beragam dari masuknya berbagai budaya pernah masuh kedalam Negara ini pada jaman terdahulu.

Indonesia juga mendapatkan dampak besar atas masuknya budaya asing dan berbagai kepercayaan agama dari berbagai pendatang yang pernah masuk kenegeri ini. Hal tersebut mempengaruhi perkembangan agama dan budaya yang dianut.

Dari berbagai latar belakang sejarah agama dan budaya yang beragam tersebut, kini menjadikan banyaknya peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia. Beberapa pengaruh salah satunya kebudayaan hindu buddha yang diketahui sangat banyak mewarnai perkembangan sejarah di Indonesia. Hal ini bisa ditandai dengan hadirnya berbagai macam candi dan peninggalan sejarah lain yang masih bisa kita temui saat ini. Telah menjadi warisan sejarah dari bekas peninggalan kerajaan-kerajaan hindu buddha pada masa lalu.

Prambanan adalah Salah satu dari berbagai peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Candi terletak di daerah sleman, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi Prambanan adalah salah satu bukti sejarah dari bekas peninggalan kerajaan bercorak hindu pada masa lampau yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Bangunan tersebut hingga saat ini termasuk sebagai salah satu warisan peninggalan dunia yang masih terjaga dan sebagai bukti sejarah masa lalu.

Sejarah Candi Prambanan

Candi disebut dalam bahasa Indonesia adalah sebutan untuk bangunan keagamaan, di mana terdapat situs pemujaan kuno dari peradaban Budha-Hindu. Karya ini juga digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan upacara pemujaan seperti misalnya, pemujaan dewa, menghormati leluhur/menghormati Buddha.

Candi-candi tersebut sebenarnya merupakan replika dari bangunan asli  tempat  para dewa sebenarnya tinggal, yaitu Gunung Mahameru. Oleh karena itu, seni arsitektur ini dihias dengan berbagai macam ukiran, yang buat dalam bentuk atau pola hias sesuai dengan sifat Gunung Mahameru. Candi-candi dan pesan-pesan yang disampaikan melalui arsitektur, relief, dan arca ini tidak pernah melepaskan unsur spiritual, kreativitas dan karya dari sang maha pencipta.

istilah “Candi” berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu manifestasi Dewi Durga yaitu sebagai Dewi Kematian. Oleh karena itu, candi biasanya selalu dikaitkan dengan peninggalan untuk menghormati raja yang telah meninggal. Misalnya saja candi Kidal yang berada di Magelang untuk menghormati Raja Anusapati.

Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi ini didedikasikan untuk Trimurti, yaitu tiga dewa utama agama Hindu. Brahma  dewa pencipta, Wisnu dewa  pelindung dan Siwa dikenal dewa perusak. Berdasarkan dari prasasti Siwagrha, nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (Dalam Bahasa Sansekerta yang berarti untuk “Rumah Siwa”). Dan memang benar di garbagriha (aula utama) candi ini terdapat arca Siwa yang memiliki tinggi mencapai 3 meter.

Nama lain Candi Prambanan yang bisa berarti 5 (lima) gunung  dalam bahasa Kamboja (Khmer) 5 (lima) adalah Pram dan banam adalah gunung (ប្រាំ ភ្នំ). Hal ini memberikan gambaran 5 puncak  Himalaya yang ada di India. Jika diingat kembali kronik Khmer, orang Jawa pernah menjajah Khmer selama 200 tahun. Jayawarman kedua berada di Jawa sebagai pahlawan yang membebaskan Khmer dari kekuasaan Jawa.

Sejarah Terbentuk

Candi Prambanan adalah suatu candi Hindu terbesar dan juga termegah yang pernah dibangun pada zaman Jawa kuno. Pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai oleh Sri Maharaja Rakai Pikatan, saingan candi Budha Borobudur dan juga candi Sewu yang letaknya tidak jauh dari Prambanan.

Beberapa sejarawan juga telah lama menduga bahwa pembangunan candi besar Hindu ini dibangun untuk menandai kembalinya keluarga Sanjaya berkuasa di wilayah Jawa. Terkait dengan teori kepercayaan kembar wangsa. Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan Dinasti Syailendra yang beragama Budha.

Dengan dibangunnya candi prambanan, juga menjadi pertanda bahwa agama Hindu Syiwa telah kembali mendapat dukungan  kerajaan. Setelah dinasti Syailendra yang cenderung menganut agama Buddha  Mahayana. Hal ini juga menunjukkan bahwa Kerajaan Medang telah mengalihkan fokus dukungan agama dari Buddhisme Mahayana ke pemujaan  Siwa.

Bangunan candi ini pertama kali dibangun oleh Rakai Pikatan, sekitar tahun 850 M. Lalu terus disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan Raja Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha yang berasal dari tahun 856 M, candi ini dibangun untuk menghormati Dewa Siwa, dalam bahasa Sansekerta nama aslinya adalah Siwagrh.

Dalam bahasa Sansekerta, “Shiva-grha diartikan sebagai Rumah Siwa”atau Siwalaya “Shiva- laya berarti rumah Siwa atau Kerajaan Siwa”.

Dalam prasasti tersebut juga dijelaskan disaat pembangunan  candi Siwagrha sedang berlangsung,  pekerjaan umum modifikasi saluran air yang bertujuan mengalihkan aliran sungai di dekat wilayah candi juga dikerjakan secara bersamaan. Sungai yang dimaksudkan adalah Sungai Opak. Sungai ini mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candi Prambanan.

BACA JUGA : SEJARAH CANDI BOROBUDUR, CANDI BUDDHA TERBESAR DIDUNIA

You May Also Like

More From Author